kemudiandilanjutkan tahun 2011 dengan mengakuisisi Indosiar. Konvergensi di bidang teknologi diawali dengan mendirikan anak usaha PT. Kreatif Media Karya (KMK Online) pada tahun 2012. KMK Online merupakan usaha Emtek Grup yang ikut serta dalam pengembangan industri digital dan usaha terkait lainnya di Indonesia. Portal-portal
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Seiring berkembangnya zaman, manusia semakin mempunyai gaya hidup yang tinggi dimana efisiensi dan efektivitas sebagai hal yang diutamakan. Serupa halnya menggunakan media menjadi alat penyedia kabar, tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan dan perkembangan media dalam menyajikan fakta adalah pertanda paling mencolok berdasarkan kemajuan teknologi. Salah satu sampel menunjukkan perkembangan sistem informasi pada masa kini ialah tampilan informasi berdasarkan media yang tersebar yang semakin variatif, dimana penyajian informasi melalui teks, visual dan audio mampu diakses pada satu perangkat. Banyak perusahaan media yang saat ini tidak hanya mempunyai satu tempat untuk mengakses saja dalam menampilkan kabar, contohnya perusahaan media cetak yang pada masa kini hampir seluruhnya sudah dilengkapi bersamaan dengan fitur online yang bisa diakses via website yang disitu juga menyuguhkan dan memberi tidak sedikit berita seperti halnya yang ditampilkan dalam edisi cetak. Hal ini memperlihatkan transisi perkembangan media informasi yang begitu pesat dan juga mengedepankan kemudahan, efisiensi dan efektivitas akses berita tersebut oleh orang banyak. Maka dari itu terjadilah perihal dan kerangka berpikir dalam masyarakat yang menyebut fenomena ini menjadi "Konvergensi Media".Menurut Wikipedia, Konvergensi media adalah penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik tujuan. Konvergensi media biasanya merujuk pada perkembangan teknologi komunikasi digital yang dimungkinkan dengan adanya konvergensi jaringan. Konvergensi jaringan adalah koeksistensi efisien telepon, video dan komunikasi data dalam satu jaringan. Penggunaan beberapa mode komunikasi dalam jaringan tunggal menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas bukan tidak mungkin dengan prasarana yang terpisah. Sebenarnya, konvergensi media tidak hanya pergeseran teknologi atau proses teknologi, namun juga termasuk pergeseran dalam paradigma industri, budaya, dan sosial yang mendorong konsumen untuk mencari informasi baru. Konvergensi media terjadi dengan melihat bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain pada tingkat sosial dan menggunakan berbagai platform media untuk menciptakan pengalaman baru, bentuk-bentuk baru media dan konten yang menghubungkan kita secara sosial, dan tidak hanya kepada konsumen lain, tetapi untuk para produsen perusahaan media. Gerakan konvergensi media tumbuh secara khusus dari munculnya Internet dan digitalisasi informasi. Konvergensi media ini menyatukan 3C yaitu computing memasukkan data melalui komputer, communication komunikasi, dan content materi isi/ konten.Dalam kehidupan bermasyarakat sehari - hari terkhususnya dalam era globalisasi seperti sekarang, Secara umum konvergensi media ini telah banyak memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi dan kemudahan bagi penyedia informasi untuk mempublikasikan informasinya kepada khalayak. Namun tanpa kita sadari, fakta ini juga membawa perubahan bagi pola dan tatanan kehidupan masyarakat. Sisi praktis yang ditawarkan melalui konvergensi media ini tentu saja menjadi prioritas yang dicari oleh banyak orang. Sehingga hal ini mempengaruhi pola perilaku dalam keseharian masyarakat secara luas demi pemenuhan kebutuhan terhadap informasi. Contohnya, dulu masyarakat umumnya mendapatkan surat kabar melalui berlangganan pada toko fotokopi atau hingga membeli langsung ke kios - kios yang biasanya juga menyediakan koran setiap harinya. Lewat proses ini terjadi interaksi antara pembeli dan penjual Koran tersebut yang apabila hal ini terjadi secara rutin dan terus menerus akan menciptakan hubungan kedekatan antara si pembeli dan penjual. Lain halnya apabila semua informasi telah tersedia secara digital, orang tak perlu lagi pergi ke toko atau mencari penjual Koran di jalan, dengan beberapa sentuhan dalam sebuah genggaman seseorang telah mendapat banyak berita dan informasi yang aktual bahkan yang baru beberapa menit terjadi. Dengan adanya hal ini maka akan mengurangi interaksi antar personal dalam masyarakat seperti halnya pembeli dan penjual ini, yang otomatis membuat perilaku seseorang menjadi individualis. Konvergensi media disebabkan karena perkembangan teknologi komunikasi digital terutama internet, jadi selama internet masih terus berkembang tidak menutup kemungkinan bahwa konvergensi media juga terus begitu karena internet merupakan titik awal tumbuh dan berkembangnya konvergensi media. Hal ini membawa dampak positif maupun dampak negatif tergantung dari masing - masing individu dalam menyikapi perkembangan ini. Dampak positif dari adanya konvergensi media adalah memungkinkan terjadinya perluasan cakupan informasi yang dibutuhkan dalam skala kecil maupun skala besar. Selain itu, adanya konvergensi media juga membawa perluasan jaringan hingga perluasan interaksi yang muncul, dan membuat media lama dan media baru saling berinteraksi dan saling berdampingan. Dampak negatif dari adanya konvergensi media adalah mengubah gaya hidup masyarakat saat ini. Teknologi yang praktis memang bagus karena mempercepat dan memudahkan, namun hal ini juga bisa menjadi buruk jika ada individu yang tidak bijak menggunakannya, Karena dengan adanya praktis kita cenderung menjadi orang yang "malas" dimana segala yang otomatis akan mempercepat hilangnya pekerjaan karena pekerjaan manusia sudah bisa digantikan dengan teknologi yang canggih. Juga dengan adanya konvergensi media, membuat sebuah kultur baru bernama "budaya nunduk" yang terjadi pada generasi yang tumbuh pada era ini. Budaya ini digambarkan dengan kesenjangan yang terjadi bahwa generasi sekarang lebih sering menghabiskan waktunya untuk menatap layar smartphone dimanapun dan kapanpun, sehingga berkurangnya interaksi sosial secara langsung yang menyebabkan komunikasi menjadi tidak efektif. Contoh positifnya dari konvergensi media, saat ini ponsel sudah dibekali fitur - fitur canggih yang sebelumnya merupakan perangkat terpisah seperti kamera, kalkulator, radio, pemutar musik dan aplikasi aplikasi yang sudah terhubung ke internet sehinggah memudahkan kita untuk mengakses semua yang kita butuhkan dan kita inginkan. Perkembangan teknologi seperti konvergensi media merupakan hal baru dan canggih bagi masyarakat, namun kadang sebagian masyarakat belum siap dengan inovasi teknologi ini baik siap secara ekonomi maupun secara pengetahuan. Maka dari itu, perusahaan-perusahaan yang menyediakan teknologi ini harus benar-benar memikirkan daya kesiapan masyarakat dengan hal yang baru, harus sepintar mungkin mengadaptasikan teknologi ini kepada masyarakat. Tantangan lainnya adalah latar belakang budaya dan kebiasaan teknologi masyarakat. Para pelaku konvergensi media harus bisa menyesuaikan teknologi konvergensi media ini dengan budaya-budaya yang ada dalam masyarakat. Selanjutnya adalah antara konvergensi dengan peraturan pemerintah. Dalam hal ini pemerintah selaku regulator bertanggung jawab penuh dalam menciptakan peraturan untuk melindungi seluruh masyarakat dari pengaruh negatif media dan mengatur kebebasan konvergensi media agar tetap pada batasnya. Hal ini diharuskan agar tidak terjadi tabrakan kepentingan yang merugikan satu pihak dimana biasanya para pengguna/masyarakatlah yang menjadi korban konvergensi yang terjadi memang akan menghasilkan masyarakat yang modern apalagi dengan konvergensi media ini, namun perlu di fahami kembali bahwa kemajuan yang ada juga harus disertai syarat dan ketentuan yang mengatur, Karena peraturan pemerintah Indonesia dirasa kurang untuk mengatur regulasi perkembangan teknologi. Jangan sampai kemajuan besar-besaran yang canggih menjadi terlalu bebas sehingga tidak mempertimbangkan dan memperhatikan nilai sosial budaya, nilai moral dan etika yang ada di masyarakat. Teknologi hanya membantu memudahkan aktivitas masyarakat, bukan berarti menjadi mendarah daging hingga ketergantungan teknologi. Contohnya karena ada media konvergen, manusia jadi cenderung "malas" dan serba praktis. Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya Mediamasih terus menjadi sumber utama dalam pencarian informasi publik. Media-media mengalami tantangan di tengah perkembangan teknologi dan perubahan selera generasi muda. Hasil riset terhadap generasi Z di tahun 2018, menyatakan bahwa 89% diantaranya lebih suka mengakses informasi dari pembaca umpan berita lokal maupun internasional.
- Konvergensi media terjadi saat batasan antara berbagai media menghilang, hingga akhirnya membentuk sebuah media tunggal. Adanya konvergensi media mengubah semua elemen informasi menjadi bentuk digital. Contohnya, kini informasi bisa didapatkan tidak hanya dalam bentuk teks, namun lewat siaran langsung di itu konvergensi media? Pengertian konvergensi media Mengutip dari buku Cyber Society Teknologi, Media Baru, dan Disrupsi Informasi 2020 karya Catur Nugroho, konvergensi media adalah integrasi media lewat digitalisasi yang dilakukan oleh industri media. Konvergensi media dilakukan untuk menghasilkan serta menerbitkan berbagai konten media melalui alat dan infrastruktur teknologi, untuk dimanfaatkan oleh audiensi yang peneliti asal Amerika, Henry Jenkins mengatakan bahwa kata konvergensi digunakan untuk menggambarkan perubahan teknologi industri, budaya, sosial yang datang bersama-sama dari industri sebelumnya yang terpisah dan terkait dengan pekerja terampil. Baca juga Pengertian New Media dan Manfaatnya Melansir dari buku Pengantar Jurnalisme Multiplatform 2017 karya Masriadi Sambo dan Jafaruddin Yusuf, dalam konteks media di Indonesia, munculnya konvergensi menyebabkan berbagai pengusaha media di Indonesia menggabungkan seluruh anak perusahaan yang sebelumnya terpisah menjadi satu media. Dalam The Canadian Encyclopedia, istilah konvergensi media merujuk pada dua hal, yakni Penggabungan teknologi serta platform media yang sebelumnya berbeda menjadi satu, lewat digitalisasi serta jaringan komputer. Penggabungan ini dikenal juga dengan istilah konvergensi teknologi. Strategi bisnis di mana perusahaan komunikasi menggabungkan atau mengintegrasikan kepemilikannya atas properti media yang berbeda. Dikenal juga dengan istilah konsolidasi media, konsentrasi media, atau konvergensi ekonomi. Dampak konvergensi media Menurut Dudi Iskandar dalam buku Konvergensi Media Perbauran Ideologi, Politik, dan Etika Jurnalisme 2018, konvergensi media tidak hanya berpengaruh pada perubahan proses jurnalistik, namun juga menyangkut berbagai aspek kehidupan masyarakat Aspek kehidupan tersebut mencakup pola konsumsi media masyarakat, persepsi publik, penyebaran informasi, serta literasi media.
Transisimenuju masyarakat informasi mengalami percepatan karena adanya perubahan yang terus-menerus pada teknologi. Saat ini tidak lagi berarti untuk membicarakan tentang beberapa media komunikasi – cetak, radio, televisi, film, telepon dan komputer- yang dipikirkan sebagai suatu yang sangat berbeda. Kemajuan dalam komputer dan jaringan
Konvergensi teknologi, juga dikenal sebagai konvergensi digital, adalah kecenderungan berbagai teknologi yang pada mulanya tidak terkait menjadi terintegrasi lebih dekat dan bahkan menyatu di saat teknologi tersebut berkembang. Sebagai contoh, jam tangan, telepon, televisi, komputer, dan media sosial bermula sebagai teknologi yang terpisah dan sebagian besarnya tidak terkait satu sama lain, tetapi telah menyatu dalam berbagai cara menjadi bagian-bagian dari industri telekomunikasi dan media yang saling terhubung, memiliki elemen-elemen elektronika digital dan perangkat lunak yang sama. Konvergensi media [sunting sunting sumber] Konvergensi media konvensional menjadi digital Salah satu dampak konvergensi teknologi adalah konvergensi media. Konvergensi media adalah penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan.[1] Konvergensi media biasanya merujuk pada perkembangan teknologi komunikasi digital yang dimungkinkan dengan adanya konvergensi jaringan. Konvergensi jaringan adalah koeksistensi efisien telepon, video dan komunikasi information dalam satu jaringan.[2] Penggunaan beberapa mode komunikasi dalam jaringan tunggal menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas bukan tidak mungkin dengan prasarana yang terpisah.[2] [i] Perkembangan [sunting sunting sumber] Konvergensi pada umumnya berarti persimpangan media lama dan baru. Henry Jenkins menyatakan bahwa konvergensi adalah, “ Aliran konten di platform beberapa media, kerja sama antara industri beberapa media, dan perilaku migrasi khalayak media.[3] ” Konvergensi media tidak hanya pergeseran teknologi atau proses teknologi, namun juga termasuk pergeseran dalam paradigma industri, budaya, dan sosial yang mendorong konsumen untuk mencari informasi baru.[3] Konvergensi media terjadi dengan melihat bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain pada tingkat sosial dan menggunakan berbagai platform media untuk menciptakan pengalaman baru, bentuk-bentuk baru media dan konten yang menghubungkan kita secara sosial, dan tidak hanya kepada konsumen lain, tetapi untuk para produsen perusahaan media.[3] Gerakan konvergensi media tumbuh secara khusus dari munculnya Internet dan digitalisasi informasi.[3] Konvergensi media ini menyatukan 3C yaitu computing memasukkan data melalui komputer, advice komunikasi, dan content materi isi/ konten.[three] Teori konvergensi media yang diteliti oleh Henry Jenkins pada tahun 2006, menyatakan bahwa konvergensi media merupakan proses yang terjadi sesuai dengan perkembangan budaya masyarakat.[3] Pendorong [sunting sunting sumber] Perubahan perilaku konsumen Pada tahun 2009 sebuah penerbitan surat kabar media di Amerika SerikatThe Boston Earth menunggu nasib untuk ditutup atau diteruskan oleh investor baru.[4] Performa koran yang sudah berusia 137 tahun itu terus merosot karena perubahan perilaku konsumen membaca berita.[4] Oplah menurun xiv persen dalam enam bulan pada tahun 2009.[4] Tahun 2009 di Amerika Serikat merosotnya sirkulasi dan pendapatan dari iklan juga memaksa surat kabar Tribune Co. memutuskan hubungan kerja 61 orang dari 205 tim berita The Baltimore Sun.[four] Sepekan sebelumnya, Chicago Tribune juga merumahkan 53 karyawan ruang redaksi.[iv] Harga bahan baku koran semakin mahal.[4] Pendukung konvergensi media [sunting sunting sumber] Media massa konvensional Televisi, radio, surat kabar dll Cyberspace Perangkat lunak atau software Bentuk media baru akibat konvergensi media [sunting sunting sumber] Munculnya fenomena konvergensi media ini, memaksa media konvensional melebarkan sayap dan masuk ke dalam jaringan internet untuk dapat mempertahankan atau memperluas bisnisnya.[1] Jurnalisme konvergensi melibatkan kerjasama antara jurnalis media cetak, media siar, dan media Web daring untuk menghasilkan berita terbaik yang dimungkinkan, dengan menggunakan berbagai sistem penyampaian.[1] Hal ini menyebabkan berkembangnya media konvensional menjadi digital.[1] Di dunia, contoh bentuk diversifikasi media dari bentuk konvensionalnya menjadi bentuk digitalnya terdapat pada contoh berikut Media Konvensional Media Baru Liputan 6 plan televisi Situs Liputan 6 Time Majalah berita Amerika Serikat Situs Majalah Fourth dimension dimension Trax FM jaringan radio Republic of indonesia Radio online Trax FM Media Indonesia surat kabar Indonesia Surat kabar digital Diarsipkan 2011-06-xv di Wayback Machine. House program televisi Televisi online a trick Diarsipkan 2012-05-23 di Wayback Machine. Kompas surat kabar Indonesia Situs Kompas iNews jaringan televisi Situs iNews Aplikasi teknologi komunikasi terbukti mampu menjembatani jalur transportasi pengiriman informasi media kepada khalayaknya.[half dozen] Akibatnya muncul jurnalisme online yang membuat wartawan untuk terus-menerus memperbaharui informasi yang mereka tampilkan seiring dengan temuan-temuan baru di lapangan.[6] Dalam konteks ini, konsekuensi lanjutnya adalah berkurangnya fungsi editor dari sebuah lembaga pers karena wartawan relatif mempunyai kebebasan untuk segera memasukan informasi baru tanpa terkendala lagi oleh mekanisme kerja lembaga pers konvensional yang relatif panjang.[half dozen] Interaktivitas dan media baru [sunting sunting sumber] Interaktivitas pada media baru Interaktivitas telah menjadi istilah untuk sejumlah pilihan media baru yang berkembang dari penyebaran cepat jalur akses internet, digitalisasi media, dan konvergensi media.[seven] Definisi interaktifitas menggantikan komunikasi satu arah pada media massa konvensional dengan kemungkinan komunikasi dua arah dari web.[8] Setiap individu dengan teknologi tepat guna sekarang dapat menghasilkan media online-nya dan termasuk gambar, teks, dan yang lainnya.[8] Perkembangan teknologi media baru adalah metode baru bagi seniman untuk berbagi pekerjaan mereka dan berinteraksi dengan dunia besar.[9].Unsur lain dalam interaktivitas termasuk radio dan televisi, surat untuk editor, partisipasi pendengar dalam program tersebut, komputer dan program-program aplikasi teknologi.[9] Lihat pula [sunting sunting sumber] Media massa Teknologi komunikasi digital Referensi [sunting sunting sumber] ^ a b c d eastward Kombinasi Konvergensi Media Diakses 3 Juni 2011 ^ a b Konvergensi Jaringan ^ a b c d east f Inggris Jenkins, Henry. Convergence Civilization Where Old Media and New Media Collide. NYU Press, New York. 2006. ^ a b c d east f “Media cetak wajib konvergensi ke internet”. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-23. Diakses tanggal 2011-06-03 . ^ Media, Kompas Cyber. “Berita Terkini Hari Ini, Kabar Akurat Terpercaya”. . Diakses tanggal 2021-01-22 . ^ a b c Tantangan Masa Depan Konvergensi Media Diakses iii Juni 2011 ^ Inggris Schorr,A & Schenk,M & Campbell,W. Communication Research and Media Scientific discipline in Europe. Mouton de Gruyter, Berlin. 2003. halaman 57. ^ a b Inggris Croteau, David & Hoynes, William. Media Society Industries, Images and Audiences 3rd edition. Pino Forge Press, Yard Oaks. 2003. halaman 303. ^ a b Inggris Rafaeli, Sheizaf. Interactivity From new media to advice. Beverly Hills, CA. halaman 110

Perkembanganteknologi di Indonesia tergolong pesat, hal ini dipengaruhi oleh arus informasi dan teknologi di dunia. Masyarakat Indonesia sudah tidak bisa lagi membedakan apakah teknologi itu berdampak baik atau buruk. Indro, Ardian. (2009) Konvergensi Media dan Regulasi, tersedia dalam: (diakses tanggal 28 Nopember 2012) Azharimi, Faradisa

Seiring perkembangan zaman tentu membuat kita terus beradaptasi dengan perubahan. Salah satunya dengan perkembangan media sosial. Melalui media sosial kini dapat mendapatkan segala macam informasi atau berita. Hal tersebut tak luput dari tugas profesi jurnalis. Namun zaman dulu, jurnalis hanya sebatas untuk media cetak dan elektronik. Namun saat ini, media online berkembang sangat banyak. Konvergensi media terjadi saat batasan antara berbagai media menghilang, hingga akhirnya membentuk sebuah media tunggal. Adanya konvergensi media mengubah semua elemen informasi menjadi bentuk digital. Contohnya, kini informasi bisa didapatkan tidak hanya dalam bentuk teks, namun lewat siaran langsung di internet. Dalam episode Kepo kali ini, News Anchor Metro TV Eva Wondo dan Jurnalis Theofilus Ifan menceritakan dampak konvergensi media bagi jurnalis. Hai, Sobat Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi
Newmedia adalah perkembangan baru dari media yang telah ada. Namun dalam perkembangan new media memiliki dampak positif dan negatif. Contoh dampah negatif dari perkembangan new media adalah banyak penyalahgunaan media sosial yang digunakan sebagai sarana pencemaran nama baik, dan kekerasan yang banyak dipertontonkan serta
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. konvergensi media adalah penggabungan dua atau lebih jenis media massa yang selama ini berbeda dan akhirnya menjadi satu media yang terintegrasi. Jika sebelumnya media cetak ,media massa, media online yang berbeda dan punya riwayat perjalanannya masing-masing. Sekarang perbedaan tersebut berubah menjadi satu kesatuan meedia massa atau bisa disebut konvergensi media.. Dengan demikian, konvergensi media dapat diakatakan sebagai menyatunya jenis dan layanan yang diberikan media massa terhadap kalayak media yang selama ini saling berbeda dan saling terpisahkan Burton, 2005.DAMPAK KONVERGENSI MEDIA DALAM ASPEK SOSIALHadirnya konvergensi media seperti televisI digital,televis online,ponsel dan internet menjadi faktor penyebab perubahan pola interaksi masyarakat. Khususnya dari segi sosialisasi sangat berpengaruh besar. Menurut Suranto Aw. 2010. memfasilitasi interaksi antarindividu,individu dengan kelompok,maupun antar kelompok. Dengan tersedianya media,memudahkan orang untuk saling berinteraksi. Meskipun dipisahkan oleh jarak ,tetapi dengan bantuan media,interaksi dapat dilaksanakan dengan mudah. Contoh penggunaan media internet telah terbukti mampu menjembatani interaksi antarmanusia bahkan dari yang jauh menjadi dekat. Interkasi sosial sangat jarang terjadi karena adanya konvergensi media. Seseorang menjadi jarang bertatap muka,hanya dengan melalui ponsel maka semuanya sangat mudah. Bahkan baik dalam menghubungi atau mengirimkan pesan melalui ponsel. fitur yang interaktif membuat para pengguna media lebih nyaman menyampaikandan menyebarkan cerita, ekspresi ataupun informasi melalui media. konvergensi media ini telah merubah hubungan masyarakat secara sosial. Masyarakat kehilangan kesempatan untuk berkomunikasi yang akrab,hal ini membuat banyak orang yang kehilangan kontak sosial secara dekat dan akrab dengan orang lain,meskipun mereka berada pada satu daerah yang sama. Bahkan dalam satu keluarga,terdapat kecenderungan menurunnya komunikasi tatap muka dengan anggoota keluarganya,karena yang sering terjadi orang tua berkomunikasi dengan anak menggunakan ponsel tersebut membuat Interaksi yang terjadi sekarang cenderung berkurang bahkan individu kemudian jaman sekarang banyak masyarakat menggunakan ponsel sebagai kebutuhan primer,dimana masyarakat tidak bisa lepas dari yang namanya ponsel. Secara perlahan fenomena ini telah membawa masyarakat ke dalam sebuah budaya yang cenderung keterantungan terhadap teknologi. Anti sosial bisa saja terjadi jika penggunaan terhadap konvergensi media digunakan secara berlebihan bahkan cenderung KONVERGENSI MEDIA DALAM ASPEK EKONOMIFenomena konvergensi telah mempengaruhi aspek ekonomi dalam masyarakat baik yang menguntungkan maupun merugikan bagi masyarakat itu sendiri. Sebagai contoh dengan adanya media sosial sebagai salah satu akibat daari adanya konvergensi media membuat masyarakat menjadi memiliki perilaku yang konsumtif. Banyaknya aplikasi atau online shop yang terdapat di media sosial membuat masyarakat menjadi konsumtif. Menurut Suranto Aw. 2010, seringkali terjadi pemborosan,manakala fasilitas yang begitu lengkap dan canggih itu dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pemiliknya. Selain merugikan,dampak menguntungkan dari konvergensi media dalam aspek ekonomi yaitu banyaknya para pengusaha-pengusaha yang sukses sehigga itu memajukan perekonomian masyarakat itu sendiri. Dengan hadirnya media sosial menjadi peluang masyarakat untuk menjadi pengusaha. Masyarakat sendiri cenderung menggunakan media sosial sebagai tempat untuk menghasilkan dan mendapatkan uang. Mereka yang melakukan itu memiliki kesempatan untuk memajukan adanya konvergensi media dalam hal membuat usaha akan semakin mudah,cepat dan efisien. bahkan ada yang mendapatkan penghasilan yang sangat besar yang bisa berasal dari youtube,instagram,facebook dan media sosial lainnya. Masyarakat bisa berkreatifitas dan menghasilkan konten-konten,tutorial,tulisan dan lain-lain melalui konvergensi media. jika masyarakat bisa memanfaatkan perkembangan teknologi sekarang dengan baik maka keuntungan pun bisa didapat.. Secara ekonomi, dengan berubahnya kebudayaan masyarakat yang diakibatkan oleh konvergensi maka sesungguhnya tercipta peluang-peluang besar untuk memanfaatkannya menjadi suatu ladang bisnis . Secara umum, konvergensi teknologi informasi sesungguhnya menyediakan keuntungan yang tidak terhitung bagi masyarakat KONVERGENSI MEDIA DALAM ASPEK BUDAYAPenggabungan beberapa teknologi menjadi satu menimbulkan dampak positif yang dapat memperkenalkan suatu budaya terhadap budaya lain. Masyarakat menjadi tahu budaya dari beberapa daerah maupun dari seluruh dunia . berkat konvergensi media yang berkembang membuat masyarakat akan semakin mengenal budaya dari seluruh dunia tanpa harus mendatangi tempat tersebut. Selain itu masyarakat juga bisa memperkenalkan budaya sendiri melalui media sosial,internet,aplikasi dan banyaknya budaya yang ada maka akan tidak mungkin bahwa masyarakat tidak akan terpengaruh dengan budaya lain . Seperti budaya kebarat-baratan yang banyak di ikutin oleh remaja sekarang ini baik dalam mengikuti gaya berpakaian,gaya berbicara,gaya hidup dan pengaruh budaya luar cenderung lebih besar dari pada budaya sendiri maka bukan tidak mungkin semakin berkembangnya jaman maka budaya sendiri akan memudar dengan sendirinya. Bukan tidak mungkin masyarakat tidak terpengaruh oleh budaya lain karena kita bisa melihat perkembangan jaman, dan bahkan budayalain bisa jadi menjadi budaya kita sendiri tanpa kita KONVERGENSI MEDIA DALAM ASPEK POLITIKPenggunaan media konvensional kini semakin berkembang dari tahun ke tahun berkat adanya teknologi. Dengan perkembangan media-media sekarang bisa menjadi hal yang banyak memberikan manfaat bagi masyarakat. Konvergensi media bermanfaat baik dari segi informasi, kesehatan, ekonomi, pendidikan. bahkan dalam dunia politik media sangat memiliki pengaruh yang sangat besar. Konvergensi media sangat bermanfaat dalam dunia politik karena dengan begitu masyarakat bisa mengetahui perkembangan politik yang konvergensi media pun masyarakat juga bisa ikut serta menyampaikann aspirasi-aspirasi mereka melalui tulisan-tulisan yang bisa mereka sebarkan di media sosial,internet dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa konvergensi media memilki peran yang penting dalam perkembangan politik kedepannya. Masyarakat akan mudah mengakses informasi-informasi yang berhubungan dengan dunia tetapi akibat dari mudah dan efisiensinya media-media sekarang, bisa jadi media digunakan menjadi ajang tempat untuk mendapatkan simpati dan citra dari masyarakat khususnya dalam dunia perpolitikan. Masyarakat mungkin bisa saja terpengaruh dan percaya akan informasi yang disebarkan melalui media sosial dan internet. Maka dari itu masyarakat harus turut cerdas dalam menerima suatu KONVERGENSI MEDIA DALAM ASPEK PENDIDIKANKonvegensi media juga memberikan pengaruh positif terhadap remaja mereka bisa mengetahui bermacam-macam pengetahuan dibandingkan sebelum adanya konvergensi media yang tidak semudah sekarang. Hanya bermodalkan gadget pelajar juga bisa belajar melalui internet atau aplikasi-aplikasi yang dikhususkan untuk belajar. Dibandingkan dengan dulu dimana ketika ingin belajar maka harus mencari buku terlebih dahulu,berbeda dengan sekarang dimana kita bia mudah mengakses informasi tantang pendidikan dengan mudah baik dari segi agama,matematika,biologi,fisika dan lain-lain. Dengan hadirnya konvergensi media memang meningkatkan kualitas pendidikan sekarang ini. Konvergensi media juga memiliki pengaruh terhadap anak-anak misalnya menjadi ketergantungan terhadap teknologi . Dengan semakin mudah,praktis dan efisien membuat peluang terciptanya kemalasan terjadi. Serta akibat dari gadget sendiri membuat siapapun malas untuk bersosialisasi dan memilih bersosialisai dalam dunia maya. bukan hanya anak-anak bahkan orang dewasa pun bisa ketergantungan terhadap teknologi,sekarang ini tinggal bagaimana masyarakat memanfaatkan teknologi sesuai dengan kebutuhan dalam MENGHADAPI KONVERGENSI MEDIAKonvergensi menyebabkan perubahan radikal dalam penanganan,penyediaan,distibusi dan pemprosesan seluruh bentuk informasi baik visual,audio,data dan sebagainya Preston,2001. Timbulnya kesenjangan sosial merupakan tantangan bagi konvergensi media. Menurut Suranto Aw 2010 Mempertajam kesenjangan. Media komunikasi,terutama produk teknologi baru yang canggih dan harganya mahal,telah mempertajam kesenjangan antara kelompok yang kaya informasi dengan kelompok yang msikin informasi,antara anggota masyarakat yang dapat mengoperaskan media dengan kelompok ekonomi itu,media komunikasi yang serba otomatis hanya memberikan pekerjaan kepada orang-orang yang mempunyai keterapilan. Sedangkan orang-orang yang tidak terampil akan kehilangan peluang berkarier. Kesenjangan sosial menjadi suatu tantangan bagi masyarakat yang merasakan dampak dari konvergensi media. Hal ini akan terus berlangsung jika perekonomian masih cukup rendah .Hal lain yang menjadi tantangan konvergensi media yaitu menurunnya tingkat penggunaan media cetak. Karena media cetak telah digantikan dengan media digital sehingga penggunaan media cetak tidak banyak seperti dulu. Penggunaan media digital lebih efisien,mudah dan menarik dari pada media cetak sehingga banyak orang lebih cenderung beralih menggunakan media yang berkembang mempengaruhi aspek sosial,budaya, ekonomi, politik serta Pendidikan dalam kehidupan masyarakat, baik yang berdampak positif dan juga negatif. Selain itu hal ini tergantung bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini sesuai kebutuhannya dan tidak merugikan diri sendiri serta orang lain. Tantangan-tantangan konvergensi media dalam kehidupan masyarakat tidak bisa dihidari karena mengikuti arah tahun maka teknologi akan semakin berkembang dengan banyaknya teknologi yang semakin canggih. Solusi yang tepat untuk perkembangan konvergensi media adalah memanfaatkan sebaik-baiknya media-media yang ada baik untuk mendapatkan ilmu pengetahuan,informasi,bahkan dalam hal perekonomian untuk menghasilkan uang. Jika kita mampu untuk memanfaatkannya maka pengaruh perkembangan konvergensi media bukan hal yang negatif,bahkan cenderung positif untuk keuntungan diri bekrembangnya teknologi maka masyarakat juga harus pintar dan cerdas untuk menggunakan media yang terus-menerus mengalami perkembangan. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi sebaik-baiknya tanpa terjerumus dengan hal yang dapat merugikan diri sendiri. 1 2 3 Lihat Inovasi Selengkapnya

Berjalannyahal tersebut membuat pemerintah perlu melakukan revisi terhadap perundang-undangan yang ada untuk melapisi perkembangan konvergensi teknologi macam ini. Perkembangan industri penyiaran atau broadcasting dapat dilihat dari berbagai sisi, seperti skala usaha, luas jangkauan penyiaran, jumlah lembaga penyiaran sampai pada sisi kreatifitas.

A. Definisi Konvergensi Media Ada dua kata yang terlintas ketika mendengar konvergensi media yakni tentang teknologi dan komunikasi. Banyak orang menyebut era ini sebagai era konvergensi media, hal tersebut merujuk pada perkembangan teknologi komunikasi digital yang ada, khususnya karena keberadaan internet. Perkembangan teknologi komunikasi digital dewasa ini telah menjadi salah satu fokus penelitian para pakar komunikasi karena merubah pola komunikasi linier yang ada. Ia telah berdampak juga terhadap produksi pesan, pengelolaan konten, dan distribusi pesan melalui digitalisasi. Pengertian Convergence atau Konvergensi secara harfiah adalah dua benda atau lebih bertemu/bersatu di suatu titik; pemusatan pandangan mata ke suatu tempat yang amat dekat. Secara umum, konvergensi adalah penyatuan berbagai layanan dan teknologi komunikasi serta informasi ICTS – Information and Communication Technology and Services. Dalam arti paling umum, konvergensi berarti runtuhnya penghalang lama yang sebelumnya memisahkan ICTS antara industri dan industri, antara aplikasi dan aplikasi, antara produser dan konsumen, antara negara dan mempengaruhi kepemilikan minoritas, penggunaan dan akses teknologi informasi IT dengan berbagai cara. Teknologi informasi mutakhir telah berhasil menggabungkan sifat-sifat teknologi telekomunikasi konvensional yang bersifat massif dengan teknologi komputer yang bersifat interaktif. Fenomena ini lazim disebut sebagai konvergensi, yakni bergabungnya media telekomunikasi tradisional dengan internet sekaligus. konvergensi mengarah pada penciptaan produk-produk yang aplikatif yang mampu melakukan fungsi audiovisual sekaligus komputasi. Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan. Kata media berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti "perantara" atau "pengantar", yaitu perantara sumber pesan a source dengan penerima pesan a receiver. Jadi, dalam pengertian yang lain, media adalah alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Banyak ahli dan juga organisasi yang memberikan batasan. Media di sini dibagi menjadi tiga jenis diantaranya media audio, media visual dan media audio visual. Jadi, Konvergensi media adalah penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik tujuan. Konvergensi media biasanya merujuk pada perkembangan teknologi komunikasi digital yang dimungkinkan dengan adanya konvergensi jaringan. B. Perkembangan Konvergensi Media Konvergensi pada umumnya berarti persimpangan media lama dan baru. Henry Jenkins menyatakan bahwa konvergensi adalah aliran konten di platform beberapa media, kerja sama antara industri beberapa media, dan perilaku migrasi khalayak media Konvergensi media tidak hanya pergeseran teknologi atau proses teknologi, namun juga termasuk pergeseran dalam paradigma industri, budaya, dan sosial yang mendorong konsumen untuk mencari informasi baru. Konvergensi media terjadi dengan melihat bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain pada tingkat sosial dan menggunakan berbagai platform media untuk menciptakan pengalaman baru, bentuk-bentuk baru media dan konten yang menghubungkan kita secara sosial, dan tidak hanya kepada konsumen lain, tetapi untuk para produsen perusahaan media. Gerakan konvergensi media tumbuh secara khusus dari munculnya Internet dan digitalisasi informasi. Konvergensi media ini menyatukan 3C yaitu computing memasukkan data melalui komputer, communication komunikasi, dan content materi isi/ konten. Teori konvergensi media yang diteliti oleh Henry Jenkins pada tahun 2006, menyatakan bahwa konvergensi media merupakan proses yang terjadi sesuai dengan perkembangan budaya masyarakat. 1. Pendorong konvergensi media Perubahan perilaku konsumen Ø Pada tahun 2009 sebuah penerbitan surat kabar media di Amerika Serikat The Boston Globe menunggu nasib untuk ditutup atau diteruskan oleh investor baru. Performa koran yang sudah berusia 137 tahun itu terus merosot karena perubahan perilaku konsumen membaca berita. Oplah menurun 14 persen dalam enam bulan pada tahun 2009. Ø Tahun 2009 di Amerika Serikat merosotnya sirkulasi dan pendapatan dari iklan juga memaksa surat kabar Tribune Co. memutuskan hubungan kerja 61 orang dari 205 tim berita The Baltimore Sun. Sepekan sebelumnya, Chicago Tribune juga merumahkan 53 karyawan ruang redaksi. Ø Harga bahan baku koran semakin mahal. 2. Pendukung konvergensi media Ø Media massa konvensional Televisi, radio, surat kabar dll Ø Internet Ø Perangkat lunak atau software. 3. Konvergensi Media di Indonesia Perkembangan konvergensi media di Indonesia adalah buah dari proses perubahan gradual yang melanda industri media itu sendiri. Efisiensi, perluasan pasar, kecepatan menyiarkan, dan integrasi sumberdaya adalah esensi konvergensi media di Indonesia. Teknologi informasi dan komunikasi menjadi penopang di bawahnya. Hampir satu dekade belakangan, industri media di Indonesia mengalami hingar-bingar seiring kemajuan pesat teknologi informasi dan komunikasi. Awalnya adalah ketika sejumlah media melakukan resizing dan reformat produk, terutama suratkabar harian, pada medio dekade 2000-an. Perubahan format itu membawa implikasi pada penyesuaian ukuran dan kualitas konten di masing-masing media. Budaya jurnalisme pun ikut berubah. Gaya menulis tidak bisa lagi sepanjang dan sebanyak tatkala masih menggunakan ukuran dan format lama murni broadsheet. Ini karena surakatkabar-suratkabar di Indonesia telah mengubah ukuran produk mereka menjadi enam atau tujuh kolom junior broadsheet, bahkan hingga yang berukuran kompak compact size. Pada saat yang bersamaan, sejumlah perusahaan media cetak mulai serius mengembangkan versi digitalnya. Patut dicatat, hampir satu dekade sebelumnya, beberapa perusahaan suratkabar telah merilis versi online, seperti Republika dan Kompas, namun baru sekadar sebagai komplimentari versi cetak dan belum digarap serius dalam konteks konvergensi media. Perubahan format tersebut dipicu oleh tren multimedia yang dihasilkan teknologi komunikasi melalui kehadiran internet. Belakangan, internet dan mobile communication menjadikan orang semakin mudah mengakses informasi media melalui aneka platform. Secara umum, dalam kasus Indonesia, konvergensi media berangkat dari basis model suratkabar cetak yang berkolaborasi dengan versi online. Inilah jejak otentik konvergensi media di Indonesia. Dalam perkembangannya kemudian, kolaborasi surakabar cetak dengan media online, lalu menular dengan mengikutsertakan medium radio dan televisi dalam line up konvergensi. Bahkan, model lain yang berangkat dari majalah cetak dan online juga. C. Dimensi Konvergensi Media Terdapat lima dimensi dalam konvergensi, diantaranya adalah konvergensi teknologi, konvergensi jurnalisme, kepemilikan, kolaborasi, koordinasi media konten, dan konsumsi dari konten media. 1. Konvergensi Teknologi Definisi dari istilah konvergensi banyak berfokus kepada teknologinya. Burnett dan Marshall 2003 misalnya mengatakan “the impact of the webdefines convergence as the blending of the media, telecommunications and computerindustries, and the coming together of all forms of mediated communication in digital form”. Grant menyebutkan dua perkembangan teknologi spesifik yang sangat penting bagikonvergensi media, yakni teknologi digital analog-digital dan jaringan komputer. 2. Konvergensi Jurnalisme Dari sisi konvergensi jurnalisme, kini kita mengenal berbagai organisasi media yang mulai melebarkan jangkauan informasinya dengan memiliki sebuah ruang berita baru di dunia mayaatau media online. Banyak organisasi media yang mendistribusikan konten mereka darimedia konvensional seperti TV, radio, dan media cetak ke media online. Dengan adanya media online, masing-masing organisasi akan dapat meningkatkan kapasitasnya. Semisal media cetak, dengan memiliki media online ia dapat mengolah beritanya menjadi video, galeri foto, dan ruang berita yang lebih luas dibandingkan versi cetak. Selain meningkatkan kapasitasnya, masing-masing dari organisasi itu juga dapat meningkatkan interaktivitas dengan pembaca, misalnya dengan memberi ruang komen, blog, hyperlink, dsb. 3. Kepemilikan Ownership Dimensi lainnya dari konvergensi media ialah mengenai kepemilikan ownership. Konvergensi memungkinkan terjadinya kepemilikan dua atau lebih media dalam melayani satu kesatuan pasar yang sama. Isu inilah yang sangat dekat dengan kondisi industri media di Indonesia, di mana kepemilikan terhadap dua atau lebih jenis media sangat dimungkinkan. Contohnya MNC Grup yang dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo. Ia berhasil merajai tidak hanya pasar media cetak, melainkan juga memiliki media siar dan online yang cukup besar dan berpengaruh secara nasional di Indonesia. Konvergensi juga memungkinkan terjadinya kolaborasi. Dewasa ini, kebanyakan organisasi media besar cenderung melakukan kolaborasi atau kerjasama dengan sesama media besar lainnya dibanding melihat hal tersebut sebagai ancaman atau kompetitor. 4. Kolaborasi Hubungan kolaboratif harus saling menguntungkan untuk bertahan. Kekuatan eksternal juga berdampak pada awal dan akhir dari upaya kolaboratif tersebut, hal ini termasuk dari tujuan korporasi dan tawaran dari kompetisi. Untuk mencegahnya dari kecenderungan monopoli, halini dapat dicegah dengan adanya pengaturan atau regulasi. 5. Koordinasi Media Konten Selain kolaborasi, konvergensi juga memungkinkan adanya koordinasi. Apa yangmembedakan antara dimensi kolaborasi dan koordinasi? Kalau kolaborasi cenderung dilakukan oleh antar media besar, koordinasi lebih kepada praktek konvergensi jurnalisme,misalnya berbagi konten berita, personil atau SDM, dsb. Hal ini sering terjadi antar media besar nasional dengan media kecil atau lokal. Motivasi dari koordinasi ini biasanya tidakuntuk mencapai skala ekonomi melainkan untuk mencapai visibilitas yang lebih besar di pasar melalui promosi silang atau untuk mengakses sumber daya yang seharusnya tidak tersedia. D. Implikasi Konvergensi Media Berbicara tentang implikasi akibat, dampak, atau pengaruh dari konvergensi media tentu banyak sekali. Konvergensi media memiliki implikasi positif dan negatif. 1. Implikasi Positif Ø Konvergensi media memperkaya informasi secara meluas tentang seluruh dunia karena ada akses internet. Ø Memberikan banyak pilihan kepada masyarakat pengguna untuk dapat memilih informasi yang diinginkan sesuai selera, contohnya saja adalah televisi interaktif dan televisi multisaluran dimana pengguna memilih sendiri program siaran yang disukai. Sehingga penggunaan teknologi konvergensi menjadi lebih personal. Ø Lebih mudah, praktis dan efisien. Tidak perlu punya dua media kalau ternyata bisa punya satu media saja dengan dua fungsi. Ø Timbulnya demokratisasi informasi dimana semua orang bisa mengakses informasi secara bebas dan luas denganberbagai cara dan bentuk. Ø Dalam implikasi ekonomi, konvergensi berpengaruh terhadap perusahaan dan industri teknologi komunikasi karena mengubah perilaku bisins. Keuntungan yang didapat dari hasil konvergensi media sangat menguntungkan dan memajukan perusahaan. Selain itu, mudahnya akses informasi membuat industri dan perusahaan semakin mudah dan cepat mengantisipasi tantangan, kebutuhan baru konsumen serta persaingan yang mengetat. Ø Di bidang pekerjaan, jelas sekali di jaman sekarang ini jenis-jenis pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi digandrungi banyak orang dan peminat seperti hal-hal yang berbau IT atau sistem informasi, menurut saya hal ini menjadi bukti kuatnya teknologi dalam kehidupan manusia. Ø Masyarakat mendapatkan informasi lebih cepat. Contohnya, para pembaca berita online hanya dengan mengklik informasi yang diinginkan di komputer maka sejenak informasi itu pun muncul. Ø Interaktif. Masyarakat bisa langsung memberikan umpan balik terhadap informasi-informasi yang disampaikan. Media konvergen memunculkan karakter baru yang makin interaktif, dimana penggunanya mampu berkomunikasi secara langsung dan memperoleh konsekuensi langsung atas pesan Severin dan Tankard, 2001 370. Ø Konvergensi media menyediakan kesempatan baru yang radikal dalam penanganan, penyediaan, distribusi dan pemrosesan seluruh bentuk informasi secara visual, audio, data dan sebagainya Preston, 2001 27. 2. Implikasi Negatif Ø Perubahan gaya hidup masyarakat yang menjadi kecanduan teknologi cybermedia dan cybersociety. Adanya ketergantungan teknologi dimana segala sesuatu menjadi serba praktis dan otomatis. Menurut saya teknologi yang praktis memang bagus karena mempercepat dan memudahkan, namun hal ini juga bisa menjadi buruk jika kita tidak bijak menggunakannya,mengapa? Karena dengan adanya praktis kita cenderung menjadi orang yang “malas” dimana segala yang otomatis akan mempercepat hilangnya pekerjaan karena pekerjaan manusia sudah bisa digantikan dengan teknologi yang canggih. Ø Munculnya masyarakat digital/ masyarakat maya. Kemajuan teknologi konvergensi yang maju telah mempersempit jarak dan mempersingkat waktu. Jarak dan waktu sudah bukan masalah lagi, misalnya anda di Eropa dengan saya di Asia bisa saling berkomunikasi saat itu juga melalui internet atau media lainnya tanpa perlu bertemu langsung. Hal ini menimbulkan masyarakat maya dimana komunikasi langsung secara face to face sudah tidak diminati lagi. Pendapat saya ini diperkuat dalam buku berjudul Handbook of new media social shaping and social consequences of ICTs, dikatakan bahwa media konvergen menyebabkan derajat massivitas massa berkurang, karena komunikasinya makin personal dan interaktif Lievrouw dan Livingstone, 2006 164. Ø Media cetak/media tradisional/media konvensional mulai kalah dengan media modern/media baru/ media online. Ø Kesenjangan sosial yang semakin besar. E. Tantangan Konvergensi Media Sifat alamiah perkembangan teknologi selalu saja mempunyai dua sisi, positif dan negatif. Di samping optimalisasi sisi positif, antisipasi terhadap sisi negatif konvergensi nampaknya perlu dikedepankan sehingga konvergensi teknologi mampu membawa kemaslahatan bersama. Pada arah politik ini diperlukan regulasi yang memadai agar khalayak terlindungi dari dampak buruk konvergensi media. Regulasi menjaga konsekuensi logis dari permainan simbol budaya yang ditampilkan oleh media konvergen. Tujuannya jelas, yakni agar tidak terjadi tabrakan kepentingan yang menjadikan salah satu pihak menjadi dirugikan. Terutama bagi kalangan pengguna atau publik yang memiliki potensi terbesar sebagai pihak yang dirugikan alias menjadi korban dari konvergensi media. SUMBER Wikipedia Page 2
bahwaperkembangan konvergensi media merupakan perkembangan yang didasari oleh perkembangan teknologi dalam menyokong komunikasi. Pengaruh dari perubahan bentuk penyampaian pesan (dari print menjadi siaran dan kini internet) juga akan berdampak kepada bentuk organisasi yang ada. Dampak organisasi ini

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Konvergensi media berarti penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Konvergensi media tidak hanya pergeseran teknologi atau proses teknologi, namun juga termasuk pergeseran dalam paradigma industri, budaya, dan sosial yang mendorong konsumen untuk mencari informasi baru. Gerakan konvergensi media tumbuh berkat adanya kemajuan teknologi, khususnya dari munculnya Internet dan digitalisasi informasi di mana konten media diproduksi dalam bahasa komputer yang universal, dengan demikian mudah diadaptasikan untuk digunakan di media apapun serta mudah ahli bernama Flow merumuskan teori tentang konvergensi media. Menurutnya, konvergensi media terdiri dari tiga poin penting, yang terdiri dari computing & information technology, communication network, dan digital content. Teori ini menerangkan bahwa konvergensi media sangat berkaitan erat dengan perubahan industri, dimana industri menjadi lebih dinamis dan bergantung pada teknologi. Dalam pembahasaan ini, penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut dan lebih dalam lagi tentang dampak dari konvergensi media. Pada zaman sekarang teknologi sudah jauh semakin berkembang maju. Setiap orang pasti selalu ingin mengetahui situasi dan segala sesuatu yang terjadi di berbagai tempat dari belahan dunia lainnya sekalipun untuk berbagai kepentingan, seperti kepentingan pekerjaan ataupun hanya sebagai fasilitas hiburan semata. Salah satu sarananya adalah Media. Seiring berkembangnya zaman media yang digunakan pun semakin berkembang dengan pesat. Manusia pun semakin memiliki tuntutan hidup yang tinggi dimana efisiensi dan efektivitas menjadi hal yang bisa dipungkiri bahwa kemajuan dan perkembangan media dalam menyajikan informasi merupakan indikasi paling mencolok dari kemajuan teknologi. Hal ini memperlihatkan transisi perkembangan media informasi yang begitu pesat dan juga mengedepankan kemudahan, efisiensi dan efektivitas. Fenomena bergabungnya berbagai media yang sebelumnya dianggap berbeda dan terpisah yang meliputi media cetak maupun media elektronik ini disebut sebagai "Konvergensi Media". Konvergensi media merupakan penggabungan atau pengintegrasian media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Istilah konvergensi mulai banyak digunakan sejak tahun 1990-an. Kata ini umum dipakai dalam perkembangan teknologi digital, integrasi teks, angka, gambar, video, dan suara Briggs dan Burke, 2000 326Konvergensi mendorong orang untuk berbuat apa saja yang dinamakan kebebasan dan persamaan. Konvergensi mengubah hubungan antara teknologi, industri, pasar, gaya hidup dan khalayak. Singkatnya, konvergensi mengubah pola-pola hubungan produksi dan konsumsi, yang penggunaannya berdampak serius pada berbagai bidang seperti ekonomi, politik, pendidikan, dan kebudayaan. Konvergensi menyebabkan perubahan radikal dalam penanganan, penyediaan, distribusi dan pemrosesan seluruh bentuk informasi baik visual, audio, data dan sebagainya Preston, 2001 27.Media merupakan segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan. Kata media berasal dari kata latin, dari kata "medium". Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti "perantara" atau "pengantar", yaitu perantara sumber pesan dengan penerima pesan. Adapun jenis-jenis media secara umum dapat dibagi menjadiMedia Visual media visual adalah media yang bisa dilihat, dibaca dan diraba. Contoh media foto, gambar, komik, gambar tempel, poster, majalah, buku, dan Audio media audio adalah media yang bisa didengar saja, menggunakan indra telinga sebagai salurannya. Contohnya suara, musik dan lagu, siaran radio dan kaset suara atau CD dan Audio Visual media audio visual adalah media yang bisa didengar dan dilihat secara bersamaan. Contohnya film, televisi, VCD. Internet termasuk dalam bentuk media audio visual, tetapi lebih lengkap dan menyatukan semua jenis format media, disebut Multimedia karena berbagai format ada dalam internet. Konvergensi media merupakan bukti kedinamisan dunia yang selalu mengalami perubahan. Perkembangan yang terjadi memang akan menghasilkan masyarakat yang modern apalagi dengan konvergensi media ini. Gerakan konvergensi media tumbuh berkat adanya kemajuan teknologi akhir-akhir ini. Dalam orientasi perkembangan peradaban manusia mengarah pada proses digitalisasi atau dengan kata lain proses menuju kemudahan, kelengkapan, dan kecepatan dalam mendapatkan dan memahami berbagai informasi. Menurut Fiddler 2003 29 terjadinya konvergensi media juga didukung oleh berbagai hal seperti kekuatan-kekuatan ekonomi, politik, dan sosial yang memainkan peran besar dalam penciptaaan teknologi-teknologi umum konvergensi media ini telah banyak memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi dan kemudahan bagi penyedia informasi untuk mempublikasikan informasinya kepada khalayak. 1 2 Lihat Inovasi Selengkapnya

0Bhdk.
  • 5nvc41t8n8.pages.dev/360
  • 5nvc41t8n8.pages.dev/224
  • 5nvc41t8n8.pages.dev/141
  • 5nvc41t8n8.pages.dev/73
  • 5nvc41t8n8.pages.dev/259
  • 5nvc41t8n8.pages.dev/47
  • 5nvc41t8n8.pages.dev/248
  • 5nvc41t8n8.pages.dev/90
  • 5nvc41t8n8.pages.dev/332
  • dampak dari konvergensi dan perkembangan teknologi media audio video